Pada
era sekarang ini, pendidikan ramai dengan hadirnya teknologi. Bagaimana tidak,
kehadiran teknologi di tengah-tengah dunia pendidikan sangatlah membantu
murid-murid dan para pengajarnya. Teknologi sangat bermanfaat dalam dunia
pendididkan, sebab proses belajar tidaklah hanya bisa didapat di sekolah saja,
tetapi kita juga bisa mendapatkannya di luar dari lingkungan sekolah. Sebelum membahas
terlalu lanjut, mari kita kenali dulu apa itu pengertian pendidikan dan
teknologi.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sederhananya, pendidikan dapat diartikan sebagai proses dari ketidaktauan menjadi tau. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain seperti guru, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendididkan yang terjadi secara otodidak seperti belajar berbicara pada anak-anak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi enam tahap, yaitu tahap prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, kemudian perguruan tinggi, universitas hingga magang. Hal yang tak kalah penting untuk diberi perhatian adalah pada “bagaimana” cara anak belajar, bukan pada untuk “apa” anak belajar. Harus disadari juga bahwa murid mungkin tak pernah tau tentang beberapa hal yang nyata, tetapi dapat dipastikan bahwa murid selalu butuh tau tentang bagaimana cara belajar yang akan dijalaninya. Hal ini terkait dengan fasilitas yang berkembang sekarang ini, seperti teknologi.
Teknologi menurut Gaibraith dapat diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis. Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap segala bidang termasuk dalam dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK, ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu dari pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke-dimana dan kapan saja,dari kertas ke “on line” atau saluran, dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan dari waktu siklus ke waktu yang nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, bahkan menggunakan media sosial lainnya seperti facebook, twitter, line, whatsapp, dan lain sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa.
Biasanya penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan ini sangat terlihat pada mahasiswa/i. seperti yang diketahui bahwa setiap perkuliahan dimanapun itu pasti sudah menggunakan teknologi internet sebagai pendukung proses mengajar belajar di kampus. Sebagian besar para pengampu mata kuliah memberikan tugas yang mengharuskan mahasiswa/i terhubung dan menggunakan teknologi yang ada seperti internet. Bahkan tak jarang tugas yang diberikan diminta untuk dikumpulkan secara online seperti menggunakan e-mail. Jelas, hal ini sangat memberikan manfaat yang besar. Seperti, pengampu maat kuliah tidak perlu lagi repot-repot berkutat pada makalah tugas yang menumpuk, tidak akan menjadi masalah pada saat pengampu mata kuliah berhalangan hadir saat waktu pengumpulan tugas karena tugas dapat dikirimkan melalui e-mail, bahkan mahasiswa pun dapat mengerjakan tugas dengan waktu yang sedikit lama karena terkadang tugas terakhir dikumpulkan satu hari full sebelum jadwal yang ditetapkan yang berarti mahasiswa/i dapat mengerjakan tugasnya lebih maksimal lagi.
Sekarang ini banyak sekali istilah-istilah yang muncul dalam dunia pendidikan karena adanya teknologi, seperti “cyber teaching” atau pengajaran maya. Cyber teaching adalah proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Ada pula istilah lain yang makin poluper saat ini ialah “e-learning” yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu :
1. E-Learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi.
2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar.
3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik
paradigma pembelajaran tradisional.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sederhananya, pendidikan dapat diartikan sebagai proses dari ketidaktauan menjadi tau. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain seperti guru, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendididkan yang terjadi secara otodidak seperti belajar berbicara pada anak-anak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi enam tahap, yaitu tahap prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, kemudian perguruan tinggi, universitas hingga magang. Hal yang tak kalah penting untuk diberi perhatian adalah pada “bagaimana” cara anak belajar, bukan pada untuk “apa” anak belajar. Harus disadari juga bahwa murid mungkin tak pernah tau tentang beberapa hal yang nyata, tetapi dapat dipastikan bahwa murid selalu butuh tau tentang bagaimana cara belajar yang akan dijalaninya. Hal ini terkait dengan fasilitas yang berkembang sekarang ini, seperti teknologi.
Teknologi menurut Gaibraith dapat diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis. Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap segala bidang termasuk dalam dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK, ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu dari pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke-dimana dan kapan saja,dari kertas ke “on line” atau saluran, dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan dari waktu siklus ke waktu yang nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, bahkan menggunakan media sosial lainnya seperti facebook, twitter, line, whatsapp, dan lain sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa.
Biasanya penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan ini sangat terlihat pada mahasiswa/i. seperti yang diketahui bahwa setiap perkuliahan dimanapun itu pasti sudah menggunakan teknologi internet sebagai pendukung proses mengajar belajar di kampus. Sebagian besar para pengampu mata kuliah memberikan tugas yang mengharuskan mahasiswa/i terhubung dan menggunakan teknologi yang ada seperti internet. Bahkan tak jarang tugas yang diberikan diminta untuk dikumpulkan secara online seperti menggunakan e-mail. Jelas, hal ini sangat memberikan manfaat yang besar. Seperti, pengampu maat kuliah tidak perlu lagi repot-repot berkutat pada makalah tugas yang menumpuk, tidak akan menjadi masalah pada saat pengampu mata kuliah berhalangan hadir saat waktu pengumpulan tugas karena tugas dapat dikirimkan melalui e-mail, bahkan mahasiswa pun dapat mengerjakan tugas dengan waktu yang sedikit lama karena terkadang tugas terakhir dikumpulkan satu hari full sebelum jadwal yang ditetapkan yang berarti mahasiswa/i dapat mengerjakan tugasnya lebih maksimal lagi.
Sekarang ini banyak sekali istilah-istilah yang muncul dalam dunia pendidikan karena adanya teknologi, seperti “cyber teaching” atau pengajaran maya. Cyber teaching adalah proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Ada pula istilah lain yang makin poluper saat ini ialah “e-learning” yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu :
1. E-Learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi.
2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar.
3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik
paradigma pembelajaran tradisional.
Ada beberapa manfaat
teknologi dalam dunia pendidikan, diantaranya :
1. Dijadikan alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan bagi para siswa.
2. Merupakan salah satu sarana informasi yang sangat mendukung dalam proses
belajar siswa serta dalam hal pencarian dan pengidentifikasian informasi yang
diperlukan siswa.
3. Dapat dijadikan sebagai perbandingan kepercayaan, perspektif, dan pandangan
terhadap dunia.
4. Sebagai media sosial yang dipergunakan untuk mendukung proses berbicara bagi
siswa yang terkadang enggan berbicara didepan umum.
5. Dapat membantu meningkatkan efektifitas serta efisiensi proses belajar dan
mengajar.
1. Dijadikan alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan bagi para siswa.
2. Merupakan salah satu sarana informasi yang sangat mendukung dalam proses
belajar siswa serta dalam hal pencarian dan pengidentifikasian informasi yang
diperlukan siswa.
3. Dapat dijadikan sebagai perbandingan kepercayaan, perspektif, dan pandangan
terhadap dunia.
4. Sebagai media sosial yang dipergunakan untuk mendukung proses berbicara bagi
siswa yang terkadang enggan berbicara didepan umum.
5. Dapat membantu meningkatkan efektifitas serta efisiensi proses belajar dan
mengajar.
Tak hanya
itu, manfaat khusus dari teknologi terhadap peserta didik juga tak kalah besar,
diantaranya yaitu :
1. peserta didik akan dapat mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan
meskipun itu adalah hasil penelitian orang lain, seperti jurnal dll.
2. Peserta didik akan mendapat mengakses sumber pengetahuan lebih mudah
dibanding sebelumnya, karena pengaksesan informasi banyak dipergunakan
dengan media gadget.
3. Materi-materi pelajaran akan lebih tampil secara interaktif, menarik dan
konseptual.
4. Materi-materi pendidikan dapat diakses melalui belajar jarak jauh jika
terkendala oleh kendala biaya dan waktu.
1. peserta didik akan dapat mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan
meskipun itu adalah hasil penelitian orang lain, seperti jurnal dll.
2. Peserta didik akan mendapat mengakses sumber pengetahuan lebih mudah
dibanding sebelumnya, karena pengaksesan informasi banyak dipergunakan
dengan media gadget.
3. Materi-materi pelajaran akan lebih tampil secara interaktif, menarik dan
konseptual.
4. Materi-materi pendidikan dapat diakses melalui belajar jarak jauh jika
terkendala oleh kendala biaya dan waktu.
Dalam dunia pendidikan, dampak positif
dari teknologi pun telah menjadi suatu fenomenal. Hal ini dikarenakan
penggunaan internet dan komputer sebagai media yang efektif untuk membangun
komunikasi antarsekolah, guru, murid, orangtua, bahkan lembaga pendidikan telah
mampu menangani banyak hal yang sebelumnya tidak ditangani dengan mudah karena
keterbatasan geografis atau kurangnya teknologi yang memadai. Selain itu, telah
terjadi peningkatan dalam pembelajaran karena adanya perkembangan teknologi
seperti proyektor, presentasi PowerPoint, computer, dll yang menjadi sumber
atau sarana bagi pendidik untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran
dengan mudah. Peningkatan pengetahuan juga ditimbulkan karena adanya teknologi
yang memungkinkan siswa dapat menyelesaikan beberapa tugas mereka dengan
mengacu pada beberapa informasi yang ada. Bahkan jarak pun tak terlihat
menonjol karena adanya program online yang memungkinkan pendidik dan peserta
didik terhubung dimanapun mereka berada.
Ada untung ada rugi. Sama halnya dengan dampak, ada dampak positif adapula dampak negatif-nya. Tidak sedikit anak yang mengalami dampak negatif dari kemajuan teknologi seperti malas, curang, kurang focus, dan keterampilan dalam menulis pun menurun. Hal ini disebabkan karena sebagian siswa tidak sabar yang memungkinkan mereka senang melakukan copy-paste setelah menemukan informasi yang dibutuhkan. Tak hanya itu, saat ujian pun terkadang siswa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan “sangat baik” seperti menggunakan kalkulator, kamera mini, handphone, dll untuk memudahkan mereka menjawab soal-soal ujian tersebut. Kurangnya focus pada pelajar disebabkan karena hobi dadakan mereka yaitu SMS-an. Tak jarang mereka sesekali mencuri waktu saat proses belajar mengajar berlangsung untuk sms_an atau hanya sekedar melihat handphone mereka-_-
Tak lepas dari perhatian pula, bahwa dalam era komputer saat ini menyebabkan keterampilan dan kreatifitas anak dalam menulis pun menurun. Mereka lebih senang mengetik di keyboard daripada menulis di buku. Tapi yang harus kita ingat adalah keterampilan menulis dengan tangan merupakan bagian integral dari pendidikan yang baik.
Nah, setelah pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan adalah bertujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan bukan untuk menyia-nyiakan sumber daya seperti waktu dan uang. Apapun itu pasti selalu kita temui dampak positif dan negatif-nya, maka dari itu mulailah pintar memilih dengan apa yang akan kita lakukan. Jadilah generasi muda yang pintar dalam memanfaatkan teknologi yang ada dengan sangat baik sehingga kita akan tumbuh menjadi generasi yang berprestasi! –salam pendidikan-
Ada untung ada rugi. Sama halnya dengan dampak, ada dampak positif adapula dampak negatif-nya. Tidak sedikit anak yang mengalami dampak negatif dari kemajuan teknologi seperti malas, curang, kurang focus, dan keterampilan dalam menulis pun menurun. Hal ini disebabkan karena sebagian siswa tidak sabar yang memungkinkan mereka senang melakukan copy-paste setelah menemukan informasi yang dibutuhkan. Tak hanya itu, saat ujian pun terkadang siswa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan “sangat baik” seperti menggunakan kalkulator, kamera mini, handphone, dll untuk memudahkan mereka menjawab soal-soal ujian tersebut. Kurangnya focus pada pelajar disebabkan karena hobi dadakan mereka yaitu SMS-an. Tak jarang mereka sesekali mencuri waktu saat proses belajar mengajar berlangsung untuk sms_an atau hanya sekedar melihat handphone mereka-_-
Tak lepas dari perhatian pula, bahwa dalam era komputer saat ini menyebabkan keterampilan dan kreatifitas anak dalam menulis pun menurun. Mereka lebih senang mengetik di keyboard daripada menulis di buku. Tapi yang harus kita ingat adalah keterampilan menulis dengan tangan merupakan bagian integral dari pendidikan yang baik.
Nah, setelah pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan adalah bertujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan bukan untuk menyia-nyiakan sumber daya seperti waktu dan uang. Apapun itu pasti selalu kita temui dampak positif dan negatif-nya, maka dari itu mulailah pintar memilih dengan apa yang akan kita lakukan. Jadilah generasi muda yang pintar dalam memanfaatkan teknologi yang ada dengan sangat baik sehingga kita akan tumbuh menjadi generasi yang berprestasi! –salam pendidikan-
0 komentar:
Posting Komentar