Halloolohaaaa blogger blogger !!!
Sesuai janji saya di postingan sebelumnya,kali ini saya akan ngeposting tentang pengalaman pribadi saya dengan bullying itu sendiri. Ini terjadi sekitaran 2 tahun yang lalu, masih tergolong barulah. Hehehehe.
oke, saya akan memulai cerita yang, yaa bisa dikatakan cerita yang nggak bisa dilupain karna sakitnya luar biasa ! hahaahaa.
Saya adalah anak yang sangat periang, suka membuat teman saya tertawa, dan tidak pernah berlaku aneh-aneh di sekolah, tidak sedikit yang menjuluki saya si tukang senyum, si periang, si gak punya masalah, dan lainya, sampai akhirnya semua berubah karena orang-orang yang sirik dengan saya! Kejadian ini berlangsung saat saya duduk di kelas 2 SMA. Saya mendapatkan teman-teman baru, karena ini adalah tahun penentuan jurusan yang membuat saya terpisah dari beberapa teman dekat saya. Memang ada kesempatan untuk pindah kelas, tapi saya memutuskan untuk tetap berada di kelas itu, karna dalam pikiran saya pihak sekolah sudah menentukan yang terbaik untuk setiap siswanya. Lagian, di dalam kelas itu ada satu teman saya yang saya kenal dari SD (katakana berinisial C), walaupun SMP kami berbeda sekolah. Kami cukup dekat. Sayapun mulai mengakraban diri dengan teman saya yang lainnya. Di kelas saya itu memang banyak terbentuk “genk” , tapi saya menilainya yaa itu biasa di kalangann anak seumuran saya. Saya juga punya, tapi ke tiga teman saya tidak berada di satu kelas. Tapi setalah saya perhatikan, ada satu genk yang menurut saya kurang baik kelakuannya. Mereka terdiri dari 5 orang perempuan. Dua diantaranya terkenal karna wajahnya yang “katanya” cantik, dua orang lagi karna keributannya, sedangkan yang satu lagi sebagai pendukung. Katakanlah nama dua orang yang terkenal dengan keributannya itu berinisial A dan B. Tiba-tiba saja tanpa ada angin, hujan, petir dan apalah itu, A dan B mengejek saya dengan menirukan apa yang sedang saya lakukan. Awalnya saya tersenyum dan bahkan tertawa melihat lucunya kelakuan mereka. Tapi lama kelamaan, kok saya jadi merasa berbeda. Merekapun selalu menunjukkan sikap yang tidak biasa kepada saya, selalu menyindir saya, membuat saya malu dengan perkataan mereka, mengucilkan saya di kelas seperti saya adalah seolah-olah seorang alien yang turun ntah dari planet mana atau bahkan seorang gembel yang bauk, kotor, keji bahkan gak layak sekolah di situ, dan bahkan mereka mengejek foto-foto saya yang mereka lihat di facebook di depan mata kepala saya sendiri. Awalnya saya tidak mau ambil pusing karena mama saya bilang,”itu cobaan untuk kita jadi lebih kuat” dan sayapun terus bersabar sampai lebih dari satu bulan.
Saat diadakannya ulangan harian Biologi, ntah kenapa tiba-tiba seluruh kelas menghindari saya. yaa, memang saat ulangan itu, kelas tidak begitu diawasi oleh guru dan kebetulan open book. Saya tidak begitu pusing karena saya focus pada ulangan saya. Setelah ujian hampir selesai, saya mendengar ada berkata yang intinya adalah, seluruh teman sekelas saya DILARANG KERAS memberitahukan jawaban ulangan kepada saya, kalau tidak mereka tidak akan mendapatkan contekan lagfi dari si A. Saya kaget karena teman sebangku yang saya percaya ternyata juga mengikuti perintah itu. Saya kumpul kertas ulangan saya, saya keluar kelas (kebetulan les terakhir) dan saya menunggu 3 orang teman saya di depan kelas mereka sambil menangis. Begitu mereka keluar, mereka kaget melihat saya sudah dengan keadaan mata merah dan terisak-isak, yang saya sedihkan adalah sampai sebegitunya mereka memperlakukan saya tanpa saya tau apa alas an pasti mereka melakukan itu. Saya selalu bersikap baik sama siapa saja, walaupun mereka membully saya, tapi mereka tanpa gengsinya juga sering meminta contekan pr bahkan jawaban ujian kepada saya terutama pada mata pelajaran bahasa inggris.
Karena si B mengetahui saya menangis, diapun dengan sangat manisnya tiba-tiba menemui salah satu sahabat saya dan mengatakan,”kami gak ada ngapa-ngapain dia kok”. Teman saya bingung tiba-tiba dia datang berkata seperti itu, karena saya sendiripun belum memberitahukan alasan saya menangis.
Sangat banyak perlakuan mereka yang cukup membuat saya sakit hati dan merasakan sakitnya SMA itu gimana dan gak lupa teman saya si C itupun ikut-ikutan dengan genk itu untuk memojokkan saya. Saya pernah disuruh untuk maju ke depan kelas oleh teman saya untuk menyampaikan materi tentang yang berhubungan dengan pembullyan anggota genk itu pada salah satu mata pelajaran, dengan mengatakan,”kamu ajalah mir yang maju, kami takut. Nanti kami pula yang jadi ikutan kena bully.” Cukup kaget dengan kalimat itu, tapi saya hanya tersenyum dan tetap diam di bangku saya. Tidak Cuma itu, ada salah satu teman saya yang mengatakan bahwa mereka meminta maaf karna tidak dapat membantu saya sebab mereka takut oleh si A dan si B. Respon saya sama, Cuma senyum dan bilang,”iya gapapa kok, makasih yaa?” Saya ngerasa sendiri, gadak yang bisa bantu tapi saya yakin bisa keluar dari masalah ini.
Sampai pada akhirnya, saya memutuskan untuk melaporkan mereka kepada guru BP di sekolah saya. Ternyata ibu R sedikit banyaknya sudah tau tentang hal ini. Yaa, anak kandung ibu R adalah teman sekelas saya. Ibu R bilang,”coba ajak mereka berteman lagi. Ibu tau miranda udah selalu mencoba, tapi kali ini coba mulai lagi percakapan-percakapan kecil dengan mereka atau senyum sama mereka”. Singkatnya sayapun selesai konsultasi dengan ibu R. Sampai di kelas, baru lagi saya sampai di depan pintu, eh si A dan B udah nyindir saya,”si tukang ngadu datang” dan cacian-cacian lainnya. Siapa yang gak nangis digituin ? saya keluar kelas menuju kelas 3 orang teman saya.
Mendapati mata saya bengkak lagi saat pulang ke rumah, mama sayapun mengambil tindakan dengan mendatangi salah seorang orangtua dari si pembully yang kebetulan saling mengenal baik dengan mama saya. Keesokan harinya yaa kejadiannya sama aja, saya dikatain tukang adu dan anak mami dan mereka juga mengejek apa yang dikatakan mama saya. Silahkan mereka mengejek saya, tapi kalau mereka membawa-bawa orangtua saya, saya gak bisa tinggal diam! Sayapun mulai menunjukkan sikap tidak suka dan kembali melapor ke ibu R, sampai mereka pun dipanggil ke BP. Mereka melakukan pembelaan besar-besaran, tapi saya cukup diam dan menjelaskan semuanya setelah mereka berkoceh.
setelah itu yaa sama aja, 1 hari aja baiknya, besoknya ? sama aja ! bahkan saya dituduh mengadu domba antara genk1 dengan genk lainnya. Di situ mangkin menjadi satu perasaan ini, marah, kesel, sedih, penasaran siapa pelaku utamanya, udah gak tau bilang laa lagi. Mungkin hari itu adalah puncak dimana emosi saya udah gak bisa lagi tertampung dan saya pendam sendiri. Saya beranikan diri untuk berbicara lantang di depan kelas, saya tanyakan apa mau mereka, kenapa mereka melakukan pembullyan kepada saya, apa yang saya lakukan sampai mereka membenci saya dan saya menjelaskan keadaan diam yang menyakitkan saya selama ini. Semuanya diam !! Gak ada yang berani angkat suara. Airmata yang awalnya saya tahan untuk tidak keluarpun, akhirnya keluar sederas-derasnya. Huh ! sakit sekali rasanya, dibully tanpa tau apa alasannya.
Ibu R pun memanggil kami kembali ke ruang BP, dan di sana si B memaparkan bahwa ada seorang teman saya yang mengatakan sesuatu kepada mereka tentang saya yang sebenernya tidak pernah saya lakukan bahkan saya katakana kepada siapapun. Awalnya saya tidak percaya, karna dia adalah orang yang saya nilai baik. Sampai akhirnya ada yang memberitahukan saya siapa dalang dari semua ini. Dia adalah orang yang baruuu sajaaaa saya kenal, perempuan, kami memulai pembicaraan ringan kami saat istirahat dengan pembahasan awal mengenai adik kami lalu masa kecil kami. Ntah kenapa ternyata setelah kami mengakhiri pembicaraan, dia menyampaikan hal yang sangat tidak pernah saya ucapkan kepada si A dan si B yang membuat mereka melakukan pembullyan terhadap saya. TEAPT! Dia orangnya. Rasanya bagai ditampar-tampar, bagaimana tidak kaget, anak seumuran saya bisa melakukan fitnah yang menyebabkan saya dibully! Saya langsung mendatangi dia ke tempat duduknya dan meminta penjelasan dan dia tidak mengaku. Kurang jelas apalagi, sipembully pun sudah mengaku di depan ibu R. Anak seumuran saya pastinya masih takut untuk tidak berkata jujur di depan gurunya apalagi yang dia hadapi adalah guru BP.
Udah gak ada lagi yang bisa mereka katakan selain kata “maaf”. Walaupun maaf itu sudah terucapkan, tapi tetap saja saya tidak pernah nyaman berasa dekat dengan mereka sampai kelas 3 SMA. Sampai mereka menghadiri acara ulangtahun saya, sampai mereka main ke rumah saya pada malam perpisahan dan sampai ucapan selamat yang terlontar saat saya dinyatakan lulus di Fakultas Psikologi USU. Saya senang, tapi tetap saja saya masih belum bisa melupakan kejadian itu semudah mereka mengucapkan maaf. Cukup menyakitkan perlakuan mereka karna mengikutkan orangtua saya dalam masalah ini. Saya gak tau apakah saya berdosa atau tidak, saya anggap saja masalah itu sebagai penguat saya, penambah tebal dinding kesabaran saya, sebagai tahapan dimana derajat saya akan naik satu level di mata Tuhan saya, tapi dapat saya pastikan kejadian itu sangat sulit untuk dilupakan. Bahkan mungkin ntah sampai kapan emosi saya akan bisa merespon biasa-biasa saja ketika saya mereview pembullyan ini.
Pesan saya kepada para korban bully di luar sana yang mungkin tidak bisa berbuat apa-apa, cobalah bangkit, beranikan diri, jangan pernah berlaku yang menimbulkan kesan lemah, jangan takut kalau kamu benar, lawan ! karna dalam soal pembullyan akan susah kita temui kalimat “kebenaran akan terungkap sendiri”. Dibully itu menyakitkan, mau sampai kapan kamu menunggu kebenaran yang menghampiri kamu kalau kamu tidak memperjuangkan kebebasan kamu untuk berteman? Tenang saja, gurumu adalah orang yang bijaksana dan dapat dipercaya, beliau bisa menilai dengan sendirinya mana yang benar mana yang salah.
Untuk para pembully, ayolah stop mem-bully! Gak ada gunanya! Kamu hanya menyakiti perasaan orang lain, merampas kebahagiaan dan kebebasannya dalam bergaul dan bersekolah. Kamu tidak pernah tau bagaimana rasanya dipojokkan di kelas, yang kamu rasa adalah kepuasan melihat teman kamu sendiri terkucilkan. Untuk apa ? belum tentu kamu selamanya bisa menjadi boss kan ? bahkan siapa yang tahu kalau nantinya bisa saja kamu bekerja di bawah tangan si korban bully-an kamu. Ayolah, berubah ! pekalah kepada teman sekitarmu, mereka juga sama-sama manusia, mengkonsumsi makanan yang sama, bersekolah di tempat yang sama, sama-sama ciptaan Tuhan juga kok.
Saya ingat kalimat dosen saya saat kami membahas tentang bully di kelas,”si pembully tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi korban bully, sampai pada akhirnya anak atau orang yang mereka sayangi yang menjadi korban bully itu sendiri!” ibarat kata, hukum karma. Jujur, saya tidak mendoakan teman-teman yang membully saya untuk terkena karma dari perbuatan mereka, tapi balik lagi bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan hambaNya jatuh. Apapun itu yang nantinya diberikan Tuhan untuk mereka, pastinya Dia sudah mempertimbangkan segala sesuatunya.
STOP BULLYING !!! Bullying doesn’t solve anything. Love does. Learning what love is will be the first step in turning all of this around!
Jumat, 20 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Sebenernya sekeras apapun berusaha menghilangkan kebiasaan bully,tak akan berdampak apa apa. Tindakan bully sudah menjadi hal yang biasa di setiap negara dengan segala bentuknya. Direct bully dan cyber bully yang biasanya paling umum. Bully di lakukan secara berkelompok,jarang dilakukan per orangan.
Umumnya,bully di tujukan kepada seseorang yang unik/berbeda dari kelompok tertentu. Misalnya,badan lo pendek,atau lo punya pandangan pandangan khusus yang jarang bisa ada pada orang lain,atau lo punya kecendrungan untuk homoseksual.
Tapi bully juga terjadi karena Privacy Publicity yang biasanya terjadi karena lo memberitahu aib lo,terus orang lain nyebarin aib lo,contoh nyata nya adalah Amanda Todd. Biasanya bully jenis ini terjadi lewat Cyber Bully.
Apa yang bisa lo lakuin saat lo di bully ?
Here's some tips based on my experience :
1. Adaptasiin diri lo dengan kebanyakan orang di sekitar lo,ketahui interest dan lifestyle mereka. Jika lo unik,itu boleh asal keunikan lo ga bisa di jadiin sasaran bully.
2. Don't overthinking,jangan mikir berlebihan. Mikirin segala sesuatu terlalu berlebihan bisa bikin lo terlalu aware terhadap sekitar. Seperti poin di atas,lo harus ketahui mereka. Apakah mereka berpotensial untuk ngelakuin tindakan kejahatan atau engga. Jangan lo pikir kalo ada muka temen lo kek tampang preman,terus lo bisa jauhin dia.
3. Don't trust anyone,trust me you're on yourself ! Ga ada orang baik di dunia ini,cam kan ini di kepala lo. Semua orang baik selalu akan ada pamrih dari kebaikannya. Apalagi jika lo berani buka aib lo,gue saranin jangan cerita apapun. Cerita hal hal ringan aja,jangan menjurus ke pribadi.
4. Jangan kebanyakan curhat lewat facebook atau social media apapun. Karena lo ga akan pernah sadar di luar sana ada yang ketawa terhadap semua curhatan lo di sosmed,lo bisa aja di bully "eh si A abis putus tuh,mampus deh dia" contohnya begitu.
5. Be friendly,bertemen lah sama semua orang. Jangan pilih pilih,jika lo temenan sama orang jahat maka lo cuma harus ga ngikutin kejahatannya bukan harus benci setengah mati. Inget,makin banyak temen lo di sekitar,makin nguatin posisi lo di mata masyarakat. Selemah atau setolol apapun elo,kalo punya banyak temen dari kalangan apapun akan menambah persentase keamanan diri lo.
6. Jadilah orang humoris,9 dari 10 wanita lebih menyukai pria humoris. Maksud gue survey nya juga berlaku di aplikasiin di masyarakat. Semua orang suka happy,ga ada orang yang suka selalu serius. Cheer everybody !
Mungkin itu aja untuk saat ini,akan gue update jika gue dapet inspirasi lagi.
Btw,gue anak smansa kisaran juga,yang pernah ikutan jambore sama si penulis blog :p
Casinos Nearby Hotels | Mapyro
Casinos Nearby Hotels Nearby Hotels Nearby 광주 출장안마 Hotels. 경산 출장마사지 We also feature the 충청남도 출장샵 Best Nevada 여주 출장샵 Casinos Near You to get to play 김천 출장마사지 in Las Vegas.
Posting Komentar